Menggabungkan Port di MikroTik ke Cisco Switch: Bonding dengan LACP

Menggabungkan Port di MikroTik ke Cisco Switch: Bonding dengan LACP

Bayangin kalau kita punya beberapa kabel LAN yang biasanya dipakai satu-satu.
Satu kabel ngasih bandwidth 1 gigabit, dan kalau kabel itu lepas — ya koneksi ikut putus.

Sekarang, gimana kalau kabel-kabel itu bisa digabung jadi satu jalur besar?
Inilah yang disebut bonding. Dengan bonding, beberapa kabel bisa bekerja bareng seolah-olah jadi satu koneksi besar yang lebih cepat dan lebih stabil.

Selain nambah kecepatan, bonding juga bikin koneksi lebih tahan banting.
Kalau satu kabel putus, trafik otomatis pindah ke kabel lain, jadi jaringan tetap hidup tanpa gangguan.


⚙️ Apa Itu Bonding dan LACP?

Bonding sebenarnya bukan hal baru di dunia jaringan.
Teknik ini sering dipakai di server, router, atau switch yang butuh bandwidth tinggi dan keandalan ekstra.

Nah, di antara berbagai mode bonding yang ada, yang paling umum dan sering digunakan adalah LACP — singkatan dari Link Aggregation Control Protocol.
Protokol ini termasuk dalam standar IEEE 802.3ad, dan yang bikin menarik, dia bisa dipakai lintas vendor.

Artinya, kita bisa pakai MikroTik di satu sisi, dan Cisco switch di sisi lain — dua perangkat beda merk, tapi tetap bisa jalan bareng lewat LACP.
Selama kedua perangkat support LACP, mereka akan saling komunikasi untuk memastikan link gabungan aktif dan seimbang.


🔌 Praktek: MikroTik Bonding ke Cisco Switch

Sekarang bayangin kasus di lab kita.
Di sisi MikroTik, kita bikin bonding interface dengan mode LACP, lalu pilih port mana aja yang mau digabung.
Begitu disimpan, MikroTik siap mengirim sinyal LACP ke perangkat lawan.

Sementara di sisi Cisco switch, kita tinggal bikin port-channel dan aktifkan mode LACP di port yang sama.
Begitu kedua sisi cocok, mereka otomatis “nyatu”, dan jalur gabungan langsung aktif.

Misalnya dua port gigabit kita gabung — hasilnya bisa sampai 2 gigabit bandwidth, tergantung beban trafik.
Dan kalau satu kabel copot, link tetap jalan lewat kabel satunya. Jadi bukan cuma lebih cepat, tapi juga redundant alias punya backup otomatis.


🧩 Kesimpulan

Bonding itu pada dasarnya menggabungkan beberapa kabel jaringan menjadi satu jalur besar.
Dengan protokol LACP, MikroTik bisa bekerja sama dengan berbagai switch lain — termasuk Cisco — tanpa perlu khawatir soal kompatibilitas.

Keuntungannya jelas:

  • Bandwidth lebih besar
  • Redundancy kalau salah satu kabel gagal
  • Koneksi lebih stabil

Teknik ini cocok banget buat jaringan kantor, server, atau lab belajar jaringan.
Silakan coba di setup kalian — dijamin seru begitu lihat dua kabel nyatu jadi satu link besar!