🧠 Cara Setting Mikrotik untuk ISP dengan Sistem IPoE (Bridge Mode + Cloning MAC Address)

🧠 Cara Setting Mikrotik untuk ISP dengan Sistem IPoE (Bridge Mode + Cloning MAC Address)

Pernah ngalamin pasang internet dari ISP, tapi waktu ganti router ke Mikrotik, kok gak bisa konek?
Pas dicek, ternyata sistem yang dipakai bukan PPPoE, tapi IPoE.
Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas apa itu IPoE, kenapa kadang Mikrotik gak langsung bisa dapet IP dari ISP, dan gimana cara setting yang benar biar konek lancar.


πŸ” Apa Itu IPoE?

Sebelum masuk ke setting, yuk kenalan dulu sama sistem IPoE.

Kalau biasanya ISP kasih username dan password untuk login ke jaringannya (itu namanya PPPoE), sistem IPoE (IP over Ethernet) bekerja dengan cara yang berbeda.
Di IPoE, router kita gak perlu login, karena koneksi dilakukan otomatis menggunakan sistem DHCP atau Static IP.

Artinya, Mikrotik akan langsung β€œminta” IP Address ke ISP begitu terhubung β€” tanpa proses autentikasi manual.
Namun, ada satu hal penting yang sering bikin bingung...


πŸ”‘ Kunci Utama di Sistem IPoE: MAC Address

Kalau PPPoE mengenali pengguna lewat username dan password, IPoE mengenali perangkat lewat MAC Address.

MAC Address inilah yang jadi identitas utama perangkat kamu di jaringan ISP.
Biasanya, saat pertama kali teknisi ISP datang, mereka mendaftarkan MAC Address dari modem bawaan ISP ke sistem mereka.
Jadi, setiap kali modem itu nyala, ISP tahu bahwa perangkat tersebut adalah pelanggan yang sah.

Nah, kalau kamu ganti modem atau router tanpa menyesuaikan MAC Address-nya, sistem ISP bakal nganggep itu perangkat lain β€” hasilnya? Mikrotik gak dapet IP alias gak konek ke internet.


βš™οΈ Langkah 1 β€” Cek dan Catat MAC Address Modem ISP

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah mencatat MAC Address dari modem bawaan ISP.

Ada dua cara untuk melihatnya:

  1. Dari label fisik di bawah modem – biasanya tertera tulisan β€œWAN MAC” atau β€œMAC Address”.
  2. Melalui halaman web UI modem – login ke IP modem (misalnya 192.168.1.1), lalu buka menu Status atau WAN Information.

Catat MAC Address tersebut karena nanti akan kita gunakan untuk cloning di Mikrotik.


πŸ”§ Langkah 2 β€” Ubah Modem ke Mode Bridge

Langkah selanjutnya adalah mengubah modem ke mode Bridge.
Tujuannya agar modem tidak lagi berfungsi sebagai router, tapi hanya meneruskan koneksi internet ke Mikrotik.

Cara umum:

  • Masuk ke web UI modem ISP kamu.
  • Buka menu Network β†’ WAN β†’ Connection Type.
  • Ubah dari Routing Mode menjadi Bridge Mode.
  • Simpan pengaturan dan reboot modem.

Setelah modem di-bridge, koneksi internet sepenuhnya akan dikendalikan oleh Mikrotik.


🧩 Langkah 3 β€” Cloning MAC Address di Mikrotik

Sekarang masuk ke bagian paling penting: cloning MAC Address.

  1. Buka aplikasi Winbox atau WebFig untuk mengakses Mikrotik.
  2. Pergi ke menu Interfaces.
  3. Pilih port WAN kamu (biasanya ether1).
  4. Di bagian bawah, cari kolom MAC Address.
  5. Ganti nilainya dengan MAC Address modem ISP yang sudah kamu catat sebelumnya.
  6. Klik Apply dan OK.

Dengan cara ini, ISP akan mengira perangkat yang terhubung adalah modem lama mereka β€” dan Mikrotik akan dianggap sah untuk menerima IP dari sistem IPoE.


🌐 Langkah 4 β€” Tambahkan DHCP Client di Mikrotik

Setelah cloning selesai, lanjut ke pengaturan DHCP Client supaya Mikrotik bisa otomatis dapet IP dari ISP.

  1. Masuk ke menu IP β†’ DHCP Client.
  2. Klik tanda + untuk menambahkan client baru.
  3. Pilih interface WAN (yang terhubung ke modem).
  4. Klik Apply lalu OK.

Kalau status DHCP Client sudah β€œbound”, berarti Mikrotik kamu berhasil dapet IP dari ISP.
Selamat! πŸŽ‰


πŸ”₯ Langkah 5 β€” Tambahkan NAT (Masquerade)

Biar semua perangkat di jaringan lokal kamu bisa internetan, jangan lupa tambahkan NAT rule:

  1. Masuk ke IP β†’ Firewall β†’ NAT.
  2. Klik tanda +.
  3. Atur:
    • Chain: srcnat
    • Out. Interface: WAN
    • Action: masquerade
  4. Klik Apply β†’ OK.

Langkah ini penting banget supaya trafik dari jaringan lokal bisa keluar ke internet dengan IP publik dari ISP.